Sabtu, 16 Februari 2008

kisaH keTika senJA

ketika senja mulai bercerita
langit menampakan semburat merah
dari kejauhan terdengar suara rintihan seorang bocah
duduk terkulai lemah dengan tangisan tertahan
kemudian sang bocah berujar lirih
"ibu, jangan tinggalkan aku bu..."erang sang bocah

banyak orang berusaha menghibur, tapi dengan berusaha tegar
sang bocah berdiri dan kemudian...
mendendangkan lagu duka

tidur...tidur
jiwamu tak lagi terbelenggu
lebarkan senyummu ibu,
dan terbanglah meninggalkan
dunia yang semakin gelap
biarkan aku disini tergugu dan mengiringimu
dengan doa dan jauhkan aku dari duka atas kehilanganmu...

adalah ibu yang selalu menjaga dan menemaniku
biarkan aku berdiri diatas kaki sendiri
dan bila aku mulai mengerti tentang hidup ini,
aku ingin orang melihat bagaimana aku
selalu mengenang dan mengharumkan namamu...
kemudian sebuah kisah senja ini biarlah menjadi
duka hanya untuk kita berdua
dan tentang tujuan dari kehidupanku hanya satu
yang menjadi alasan aku masih bersikukuh dengan hidup ini
adalah kau ibu...
maksud dan tujuanku untuk selalu mengenangmu..."

kemudian sang bocah menetesakan air mata
untuk kesekian kalinya,
tapi kali ini
bukan air mata kesedihan
tapi air mata
kepercayaan akan kehidupan yang lebih menjanjikan

kemudian,
senja telah beranjak ke ujung peraduannya
dan kemudian digantikan oleh kehadiran
purnama yang menjanjikan kegelapan

Tidak ada komentar: